Dari Aisyah Radliyallahu 'anha berkata, Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan dan bersabda 'Carilah lailatul qadar pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan'. (HR. Bukhari dan Muslim)
Nah, penasaran ga sih malam lailatul qadar tuh gmn? yuk kita cari juga... Rasul mencarinya dengan berdiam diri alias i'tikaf pada malam-malam tersebut. Menurut DR.Khalid bin Ali al-Musyaiqih dalam fiqih i'tikaf, yg dimaksud i'tikaf ialah berdiam diri di masjid untuk beribadah kepada Allah Ta'ala yg dilaksanakan oleh pribadi tertentu dengan bentuk yg khusus.
Dalam kalamNya Allah SWT juga menganjurkan beri'tikaf: "Dan janganlah kamu campuri mereka itu (istri-istrimu), sedang kamu beri'tikaf di mesjid" (QS.2:187)
Aisyah Radliyallahu 'anha berkata: "Adalah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beri'tikaf pada sepuluh hari terakhirdari bulan Ramadhan hingga Allah mewafatkannya. Kemudian i'tikaf dilanjutkan oleh istri-istri beliau" (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadis tersebut menyatakan bahwa wanita juga beri'tikaf. Namun sebagai wanita hendaknya saat hendak beri'tikaf meminta ijin pada suaminya, dan mengusahakan tidak terjadi fitnah pada saat beri'tikaf, yah berusahalah hindari sejauh mungkin kondisi-kondisi yg dapat menyebabkan fitnah saat i'tikaf.
Trus kapan kita mulai i'tikaf n gmn caranya?
1. Mulai i'tikaf malam 21 Ramadhan, sebab hadis diatas menyebutkan bahwa kita musti cari lailatul wadar di 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan...
2. Melakukan ibadah kepada Allah SWT, dapat berupa tilawah, sholat sunnah, perbanyak dzikir, mendengarkan taujih, bermuhasabah, dsb...
3. Rukun i'tikaf: niat, berdiam di masjid
4. Yang boleh dilakukan: makan, minum, tidur di masjid tapi tetep jaga kesucian masjid ya...
5. Yang tidak boleh dilakukan: seperti yg disebut di ayat diatas, dilarang mencampuri istri, dan jangan kluar masjid ya, cz rukun i'tikaf itu di masjid.
Yuk mulai atur jadwal untuk i'tikaf... siapa sih yg ga kpengen temui dan menyaksikan malam yg lebih baik dari malam seribu bulan?
Saat-saat indah dalam i'tikaf untuk bermuhasabah, berkeluh kesah dan bermunajah pada Sang Penguasa Semesta Alam, yang mendengarkan dan mengabulkan doa kita, yang melapangkan rizqi kita, yang mengampuni dosa-dosa kita, dan yang menciptakan kita dengan sempurna jasmani rohani kita...
Selamat beribadah dan berlomba-lomba dalam kebaikan. Hamasah! Allaahu Akbar!
Agustus 31, 2010
Agustus 25, 2010
Tips Istiqomah Tilawah
1. Tanamkan rasa kebutuhan pada Al-Qur'an, sgala permasalahan hidup jawabannya ada dlm Al-Qur'an jika kita mau mempelajarinya, coba saja, jika engkau dihadapi suatu masalah, cari petunjuk di Al-Qur'an, sikap apa yg harus kita lakuin ngadepin masalah kita
2. Miliki waktu wajib/khusus utk tilawah dan tadabur, sebagaimana kita kuliah/ngajar kan punya jadwal, pasti deh kita gak akan ninggalin jadwal kuliah/ngajar kita, kalopun ninggalin rasanya eman. Nah, sediakan dan jadwalkan waktu min.50menit utk tilawah.
3. Mengqodho pada esoknya jika dalam sehari tak capai target 1juz, disiplin yah, biar bisa khatam min.1kali sebulan.
4. Membuat iqob (hukuman) untuk diri sendiri kalau tilawah terlewat/tidak mencapai 1juz, iqobnya terserah kita, mungkin dengan melarang diri sendiri makan-makanan yg disukai, mentraktir teman, dilarang ngenet sehari, infaq, dll.
5. Mujahadah dalam beribadah, termasuk dalam tilawah.
6. ... mungkin temen-temen punya tips laen, boleh neh ditambahkan... :D
2. Miliki waktu wajib/khusus utk tilawah dan tadabur, sebagaimana kita kuliah/ngajar kan punya jadwal, pasti deh kita gak akan ninggalin jadwal kuliah/ngajar kita, kalopun ninggalin rasanya eman. Nah, sediakan dan jadwalkan waktu min.50menit utk tilawah.
3. Mengqodho pada esoknya jika dalam sehari tak capai target 1juz, disiplin yah, biar bisa khatam min.1kali sebulan.
4. Membuat iqob (hukuman) untuk diri sendiri kalau tilawah terlewat/tidak mencapai 1juz, iqobnya terserah kita, mungkin dengan melarang diri sendiri makan-makanan yg disukai, mentraktir teman, dilarang ngenet sehari, infaq, dll.
5. Mujahadah dalam beribadah, termasuk dalam tilawah.
6. ... mungkin temen-temen punya tips laen, boleh neh ditambahkan... :D
Agustus 10, 2010
Manajemen Diri di Bulan Suci
Pak W. Edwards Deming telah mempopulerkan teori manajemen plan-do-check-act atau sering dikenal dengan istilah PDCA. Nah, boleh juga neh teori ini kita terapkan dalam kehidupan spiritual kita untuk menngapai derajat taqwa (QS.2:183), menggapai prestasi gemilang di hari kemenangan, mendapatkan ridho dan syurgaNya. Sebab kita makhluk lemah yang tak berdaya jika harus menghadapi siksa kubur dan akherat, na’udzubillah…
Let’s PLAN
1. Yuk bikin TARGET
mengharap ridho Allah, tapi kita musti tau berapa nilai minimal yang harus kita lewati supaya kita bisa mendapat ridhoNya. Apalagi kita mau bersaing dengan umat Islam sedunia untuk banyak-banyakan beramal shaleh… Nah, yuk kita tetapkan dengan konkret amalan apa saja yang harus bisa kita kerjakan lengkap dengan nilai ato kualitas yang kita patok untuk harus kita capai.
2. Yuk bikin JADWAL
Setiap orang pasti punya kesibukan masing-masing, aktivitas sekolah, les, kuliah, event-event organisasi, dakwah, kerja, mendidik anak, mengurus rumah, dan lain-lain. Aktivitas yang telah menjadi makanan sehari-hari itu pastilah sangat menyita waktu satu hari kita, padahal di bulan suci yang berlimpah pahala kita musti lebih banyak tilawah, sholat sunnah, sedekah, dan lain-lain deh… jangan lupa gapai targetnya juga yah… Nah untuk memperlancar ibadah biar gak terlalu disibukkan dengan urusan dunia aja, yuk kita susun jadwal kegiatan dari qiyamul lail sampai tarawih …
Ingat rumus: gagal merencanakan = merencanakan kegagalan
Yuk rencanakan sebaik-baiknya, disesuaikan dengan situasi kondisi kita masing-masing.
Let’s DO it well
Tunggu apalagi, sekarang udah tanggal 1 Ramadhan (postingnya telat sih…), ayok jalankan misi kita sebaik-baiknya untuk mencapai target-target tadi, meningkatkan kualitas spiritual diri, meraih prestasi di bulan suci, menggapai kemengan di hari raya fitri, mendapat ridho Ilahi. Go!
CHECK it bro…
Setelah berbuat, kita tafakur sejenak yuk (mungkin setiap sehari, 3 hari, ato paling jelek seminggu deh…) gimana pelaksanaan jadwal harian kita, udah terlaksana ato blim? udah lancar ato ada hambatan? Gimana target kita, udah ada yg tercapai blom? Gimana kualitas ibadah kita, udah khusyu’ ato blom? Gimana akhlak kita, udah lebih baik blom? Dan lain-lainlah… Catat deh apa-apa yang kurang, trus cari solusi untuk perbaiki. Hayoo… mau raih prestasi gemilang di bulan suci ndak?? Ayo benerin yang salah!
ACT
Setelah pikir-pikir alias evaluasi diri, udah tau khan dimana kekurangan kita dan hambatan-hambatan yang dialami, trus cari ide solusinya…. Trus, saatnya kita beraksi untuk memperbaiki yang masih keliru, menyempurnakan yang belum sempurna, dan melakukan yang belum dilakukan.
Yuk bermujahadah… Evaluasi dan perbaikan terus menerus…
Langganan:
Postingan (Atom)