Agustus 31, 2010

I'tikaf (Berdiam Diri)

Dari Aisyah Radliyallahu 'anha berkata, Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan dan bersabda 'Carilah lailatul qadar pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan'. (HR. Bukhari dan Muslim)



Nah, penasaran ga sih malam lailatul qadar tuh gmn? yuk kita cari juga... Rasul mencarinya dengan berdiam diri alias i'tikaf pada malam-malam tersebut. Menurut DR.Khalid bin Ali al-Musyaiqih dalam fiqih i'tikaf, yg dimaksud i'tikaf ialah berdiam diri di masjid untuk beribadah kepada Allah Ta'ala yg dilaksanakan oleh pribadi tertentu dengan bentuk yg khusus.



Dalam kalamNya Allah SWT juga menganjurkan beri'tikaf: "Dan janganlah kamu campuri mereka itu (istri-istrimu), sedang kamu beri'tikaf di mesjid" (QS.2:187)



Aisyah Radliyallahu 'anha berkata: "Adalah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beri'tikaf pada sepuluh hari terakhirdari bulan Ramadhan hingga Allah mewafatkannya. Kemudian i'tikaf dilanjutkan oleh istri-istri beliau" (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam hadis tersebut menyatakan bahwa wanita juga beri'tikaf. Namun sebagai wanita hendaknya saat hendak beri'tikaf meminta ijin pada suaminya, dan mengusahakan tidak terjadi fitnah pada saat beri'tikaf, yah berusahalah hindari sejauh mungkin kondisi-kondisi yg dapat menyebabkan fitnah saat i'tikaf.



Trus kapan kita mulai i'tikaf n gmn caranya?

1. Mulai i'tikaf malam 21 Ramadhan, sebab hadis diatas menyebutkan bahwa kita musti cari lailatul wadar di 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan...

2. Melakukan ibadah kepada Allah SWT, dapat berupa tilawah, sholat sunnah, perbanyak dzikir, mendengarkan taujih, bermuhasabah, dsb...

3. Rukun i'tikaf: niat, berdiam di masjid

4. Yang boleh dilakukan: makan, minum, tidur di masjid tapi tetep jaga kesucian masjid ya...

5. Yang tidak boleh dilakukan: seperti yg disebut di ayat diatas, dilarang mencampuri istri, dan jangan kluar masjid ya, cz rukun i'tikaf itu di masjid.



Yuk mulai atur jadwal untuk i'tikaf... siapa sih yg ga kpengen temui dan menyaksikan malam yg lebih baik dari malam seribu bulan?



Saat-saat indah dalam i'tikaf untuk bermuhasabah, berkeluh kesah dan bermunajah pada Sang Penguasa Semesta Alam, yang mendengarkan dan mengabulkan doa kita, yang melapangkan rizqi kita, yang mengampuni dosa-dosa kita, dan yang menciptakan kita dengan sempurna jasmani rohani kita...



Selamat beribadah dan berlomba-lomba dalam kebaikan. Hamasah! Allaahu Akbar!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar